"Tiba-tiba terlintas di benak, sebuah kecemasan besar mengenai apa yang akan terjadi jika sosok Ayah sudah tiada. Sebagai anak pertama, saya khawatir peran tersebut akan menjadi beban tanggung jawab yang berat. Ketakutan ini semakin besar karena saya merasa belum siap dan belum bisa berbuat banyak. Saya takut momen ini akan datang ketika saya masih dalam kondisi yang rentan secara finansial dan emosional. Pasti saya akan merasa sangat bingung, tidak tahu ke mana harus membawa arah diri saya sendiri, apalagi arah dan stabilitas keluarga ini. Rasa kehilangan tersebut seakan sudah membayangi, membuat saya bertanya-tanya, bagaimana saya bisa menjadi tiang penopang di saat saya sendiri belum tegak berdiri?"
Komentar (0)
Ingin bergabung dalam diskusi?
Login untuk berkomentarBelum ada komentar. Jadilah yang pertama!